SUMUT-TERKINI.COM|Medan - Data penerima Bantuan Siswa Miskin (BSM) di SMP Muhammadiyah 5 Medan, Jalan Bromo, kembali menjadi sorotan. Sejumlah kejanggalan dalam pendataan siswa penerima bantuan memunculkan dugaan bahwa data yang digunakan tidak sepenuhnya akurat.
Dugaan tersebut mengemuka setelah tim media melakukan penelusuran langsung ke sekolah. Dalam konfirmasi di lapangan, pihak sekolah memberikan keterangan yang berbeda terkait keberadaan sejumlah nama siswa yang tercatat sebagai penerima BSM.
Salah satu staf sekolah menyebut tidak mengenal siswa bernama Dwiza Septiayu Mivai, meskipun dalam data penerima bantuan tercantum nama tersebut. Staf tersebut hanya mengenal nama Dwiza Septiayu Miva, tanpa tambahan huruf “i” di belakang. Perbedaan ini menimbulkan pertanyaan mengenai keabsahan data penerima bantuan.
Kejanggalan serupa juga ditemukan pada nama siswa lain. Dalam data BSM tercatat dua nama yang hampir identik, yakni Muhammad Alif Firmasyah dan Muhammad Alif Firmansyah Tanjung. Perbedaan terletak pada penulisan nama belakang, satu menggunakan marga, sementara yang lain tidak. Kondisi ini menimbulkan dugaan adanya duplikasi atau ketidaktepatan pendataan.
Upaya konfirmasi kepada Kepala SMP Muhammadiyah 5 Medan, Ningsih, telah dilakukan melalui sambungan telepon dan pesan WhatsApp, namun tidak mendapatkan respons. Saat dikonfirmasi melalui pesan singkat mengenai perbedaan nama Dwiza Septiayu Miva dan Dwiza Septiayu Mivai, kepala sekolah menyatakan bahwa siswa tersebut benar terdaftar. Pernyataan ini bertolak belakang dengan keterangan staf sekolah yang menyebutkan bahwa nama Dwiza Septiayu Mivai tidak tercantum dalam data siswa.
Kejanggalan lain muncul dari jumlah penerima bantuan. Berdasarkan keterangan staf sekolah, total jumlah siswa SMP Muhammadiyah 5 Medan sekitar 120 orang. Namun, jumlah penerima BSM disebut cukup banyak. Kondisi ini memunculkan pertanyaan apakah seluruh atau sebagian besar siswa di sekolah tersebut memang berasal dari keluarga kurang mampu dan memenuhi kriteria penerima bantuan.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kota Medan, Prayogi, mengaku akan menindaklanjuti informasi yang disampaikan. “Kita cek dulu ya, bang,” kata Prayogi saat dikonfirmasi.
Atas temuan tersebut, Dinas Pendidikan Kota Medan didorong untuk melakukan peninjauan ulang dan verifikasi menyeluruh terhadap data penerima BSM di SMP Muhammadiyah 5 Medan. Peninjauan ini penting guna memastikan program bantuan sosial di bidang pendidikan benar-benar tepat sasaran dan tidak menimbulkan ketidakadilan bagi siswa yang berhak menerima.(red)
